Real UPDATE, 20 Agustus 2017
Reposting , 11 Juni 2018
Latest Update, 5 Mei 2019
Latest Update, 5 Mei 2019
Kali ini Mimin akan menjelaskan, Apa itu Tokusatsu? nah, berikut penjelasannya.
A). Arti Tokusatsu
Tokusatsu merupakan Live-Action atau Drama Televisi dari
Jepang yang menggunakan banyak efek husus. Orang Jepang biasa menyebutnya dengan Film Khusus. Tokusatsu berasal dari istilah Tokushu Satsuei (特殊撮影) yang artinya Special Effects/Efek Khusus.
Jadi, kita biasa menyebut penggemar Film Tokusatsu dengan sebutan "Tokusatsu-Fans" atau disingkat menjadi "Tokufans".
Contoh Drama Tokusatsu :
- Untuk Monster : Godzilla,King Kong,Gamera,King Gidhorah,Mothra,
dan Dogora.
- Untuk SuperHero : Ultraman,Kamen Rider,Super Sentai,Metal
Hero,Megaloman,Spider-Man (Versi TOEI),Power Rangers,GARO, Bima Ksatria
Garuda/Bima-X,dll.
NB : kalo Gundam itu Masuk nggak yahh??
Mana Mungkin Gundam Tokusatsu, kan Tokusatsu Artinya Spesial
Efek Live Action. kalo Gundam Masuk Anime yahh Genrenya sudah Beda ya Jadi
Gundam Bukan Tokusatsu. Mereka masuk Genre Mecha ya mas bruh.
Istilah Dalam Tokusatsu :
- Suitmation : Sebutan Untuk Orang yang Mengenakan Kostum
Monster.
- Suit Actor : Sebutan Untuk Orang yang Mengenakan Kostum
SuperHero.
- Kaiju (Monster Raksasa) : Istilah yang Biasa Disebut Orang Jepang Sebagai
Monster Aneh Atau Monster Raksasa Seperti di Film Godzilla, Serial Gamera,
Serial Daimaijin, Serial Ultra Q, dan Seluruh Serial Ultraman.
- Kaijin (Monster kecil seukuran Manusia) : Istilah yang Biasa Disebut Orang Jepang Sebagai
Monster Seperti di Seluruh Serial Kamen Rider.
Julukan Pahlawan Dalam Tokusatsu :
- Ultraman : Raksasa Bugil Cahaya
- Redman : Tukang Jagal Monster
- Kamen Rider : Tukang Ojek Bertopeng
- Kamen Rider Black/Black RX : Ksatria Baja Hitam
(Seharusnya Pengendara Bertopeng Hitam).
- Super Sentai & Power Rangers : Pasukan Pelangi/Ksatria
Pelangi.
B). Sejarah Tokusatsu
Eiji Tsuburaya, di Jepang Beliau biasa dikenal sebagai
"Bapak Tokusatsu" atau "God Of Tokusatsu" (Pencipta Film
Tokusatsu).
Eiji Tsuburaya, Lahir pada Tanggal 7 Juli 1901 di Sukagawa,
Fukushima. Beliau Lulus Dari SD Jinjo Pada Tahun 1916. Dalam Mengejar Mimpi
Masa Kecilnya Beliau Mendaftarkan diri di Sekolah Penerbangan Jepang. Tapi
Sekolah Ditutup Karena Kecelakaan yang Menimpa Beliau. Satu Mimpinya Hancur,
Dia Mencari Jalan Baru dan Menemukan Jalannya di Sekolah Kanda Denki (Sekarang
Nama Sekolahnya Jadi Universitas Denki Tokyo). Untuk Membantu Membayar
Sekolahnya, Beliau juga Bekerja di Sebuah Departemen Penelitian dan
Pengembangan Perusahaan Mainan. Beliau
Tidak Hanya Mengambil Bagian Penelitian Tapi Juga Menemukan Produk Baru. Pada
Sekitar Waktu Itu, Beliau Berkesempatan Bertemu dengan Seorang Tokoh di
Industri Perfilman Membuatnya Memulai Karir Filmnya Sebagai Asisten Juru
Kamera.
Saat Beliau Berusia 18 Tahun, Ketika Beliau Bergabung dengan
Industri Ini, Dunia Film Jepang
mengalami kenaikan popularitas yang tinggi. Menjaga Pembuatan Film dan Sibuk
Dalam Pekerjaan Sehari-Hari. Di Waktu Luangnya, Beliau Meneliti Peralatan Film
dan Mengembangkan Teknik Syuting Baru,
Banyak teknik dan metode yang telah menjadi rata-rata saat ini
dirancang, dikembangkan dan didirikan oleh Eiji Tsuburaya.
Beliau juga mempelajari film-film internasional dengan
seksama, menggabungkan beberapa teknik untuk meningkatkan gaya kreatifnya
sendiri.
Dia memusatkan perhatian pada awal pembuatan film
menggunakan miniatur, serta teknologi sintesis yang melibatkan pelapis strip
individu dari film. Sangat ambisius, ia terus-menerus tampil dengan teknik efek
spesial baru yang ia uji hari demi hari. Eiji Tsuburaya adalah penemu dan
pemimpin teknik efek khusus Jepang (Tokusatsu), mendapatkan pengakuan sebagai
"Bapak Tokusatsu".
Saat bekerja di Studio Toho, puncak dari upaya Eiji
terlihat di Film Hawai Mare oki kaisen (Perang di Laut dari Hawaii sampai
Malaya) sebelum Perang Dunia II, dan Tokusatsu pertama pada saat itupun lahir, yaitu film monster Godzilla pertama yang luar
biasa pada Tahun 1954.
Film-film tersebut membuatnya terkenal tidak hanya di Jepang namun dalam skala global. Pada suatu waktu, perusahaan produksi internasional berbaris untuk membeli hak atas sebuah film Tsuburaya yang hanya berdasarkan rumor bahwa dia memulai sebuah proyek baru, tanpa sepengetahuan cerita atau karakter.
Film-film tersebut membuatnya terkenal tidak hanya di Jepang namun dalam skala global. Pada suatu waktu, perusahaan produksi internasional berbaris untuk membeli hak atas sebuah film Tsuburaya yang hanya berdasarkan rumor bahwa dia memulai sebuah proyek baru, tanpa sepengetahuan cerita atau karakter.
Film Tokusatsu Beliau dimungkinkan dengan bantuan pengrajin
berbakat yang belajar memanipulasi miniatur dengan ahli, membangun dan
mengeksekusi perangkat yang rumit. Urutan efek spesial yang disusun dengan
hati-hati menciptakan tingkat hiburan tidak seperti yang lain, karena peristiwa
di dunia yang membuat percaya menjadi hidup dan memikat penonton dari segala
usia. Tujuan film selalu menghibur dan mengejutkan penonton, dan Tokusatsu
dimaksimalkan untuk mencapai tujuan itu. Membentuk dunia miniatur tokusatsu
sampai ke rincian terbaiknya dan menciptakan kegembiraan bagi penonton adalah
tugas Eiji Tsuburaya. Cara menyeimbangkan teknik dan hiburannya yang luar biasa
adalah bagaimana dia dikenal sebagai "Dewa Tokusatsu".
Saat Beliau Keluar Dari Studio Toho, Beliau-pun Mendirikan
Tsuburaya Productions Pada Tahun 1963 dengan Harapan bisa memikat penonton TV
dengan teknik yang dia kembangkan di film.. Pada 3 Tahun Setelahnya, Beliau
Menciptakan Serial Ultra Q. Saat Penayangan Beliau mengalihkan perhatiannya ke
media baru yang menjadi sumber hiburan utama bagi khalayak - televisi. Beliau
tahu tidak ada perbandingan dengan film saat sampai pada ukuran layar, dan
televisi itu datang dengan bahaya jika salurannya berubah Maka Penampilannya
Membosankan. Jadi, dia tidak berkompromi dengan karya Tokusatsu buatannya. Jika
dia merasa setiap saat kualitas sebuah program tidak sesuai, dia menuntut untuk
diedit ulang dan diputar ulang seperti yang dia lakukan dengan filmnya.
Selengkapnya tentang Serial Ultra Q dapat dibaca disini
Selengkapnya tentang Serial Ultra Q dapat dibaca disini
Akibatnya, karya pertamanya di Televisi, Ultra Q, menjadi
Terkenal dan menciptakan "fenomena monster" di sekitar Jepang.
Setelah Itu Diikuti oleh konsep monster inovatif yang
melawan pahlawan raksasa, maka Terciptalah Serial Ultraman pada Tahun 1966.
Jadi Di Jepang pada Setiap Tanggal 10 Juli disebut dengan
"Hari Ultraman" Karena Pada Tanggal 10 Juli 1966 Sebelum Seminggu
Serial Ultraman ditayangkan di Televisi, di Hari Itu Eiji Tsuburaya
Memperkenalkan Ultraman dengan Drama Musikal Diatas Panggung dengan Banyak
Penonton Anak-Anak Pada Saat itu. Panggung Tersebut Bertempatkan didalam Gedung
Suginami Koukaidou. Tepatnya Seminggu Setelahnya Akhirnya Serial Ultraman
Pertama-pun Ditayangkan Di Televisi Channel TBS pada Hari Minggu Tanggal 17
Juli 1966 dimana ditayangkan Episode 1nya.
Setelah Serial Ultraman Pertama Tamat Pada Tanggal 9 April
1967 dengan Berjumlah Total 39 Episode,
Setelah itu Beliau Merancang Kembali
Serial Ultra. dan Terciptalah Serial Ultraseven. Ultraseven Diceritakan adalah
Ultraman ketiga yang turun ke-Bumi setelah Ultraman Pertama (Shodai Ultraman)
dan Zoffy. dan Serial Ultraseven mulai tayang di saluran TV TBS pada Tanggal 1
Oktober 1967.
Selain itu, ada plot komedi yang melibatkan monster dalam
kehidupan sehari-hari anak-anak di Serial Booska, the Friendly Beast,
pencampuran teknik Tokusatsu dengan drama manusia dalam Serial Operation:
Mystery! Dan sebuah karya Tokusatsu yang ambisius menggunakan miniatur mekanis
di Serial Mighty Jack. Insinyur dan pengrajin berpengalaman yang telah belajar
di bawah Eiji Tsuburaya membawa cerita memikat ini ke kehidupan.
Bahkan setelah Selesai Tamatnya Serial Ultraseven dan
mencapai kesuksesan di televisi, Beliau terus membuat film tentang komisi dan
merencanakan film baru, bekerja dengan giat sampai dia jatuh sakit dan
meninggal dunia di Rumah Sakit Izu, tempat dia dirawat. Saat Umurnya 68 tahun.
Beliau Wafat Pada Tanggal 25 Januari 1970.
Selama perawatan, ia terus menulis naskah untuk Nippon
Hikoki Yaro dan Kaguya Hime. Dia mencintai tokusatsu sampai hari-hari terakhirnya
dan tidak pernah berhenti mempercayainya. Keinginan Beliau adalah untuk
menciptakan karya-karya yang tidak hanya menyenangkan, tapi bisa memicu
imajinasi penonton, memberikan harapan untuk masa depan, dan menumbuhkan
kebaikan hati pada penonton Anak2 muda.
Keinginan dan gairahnya dijaga tetap hidup sampai sekarang,
Puluhan tahun sejak Tsuburaya Productions didirikan. Perusahaan terus
menciptakan karya dan karakter yang menangkap hati pemirsa di seluruh dunia.
Tepat setahun setelah Beliau Wafat, meskipun tanpa adanya
Eiji Tsuburaya. Pihak Tsuburaya
Productions tetap melanjutkan kembali Serial Ultraman seperti Serial The Return
Of Ultraman/Ultraman Jack (1971) dan Seterusnya hingga sekarang Serial
Ultraman-pun Masih Berjalan. Tidak Hanya Serial Ultraman, Setelah Kematian Eiji
Tsuburaya, Pihak Tsuburaya Productions Banyak Memproduksi Serial Superhero
Tokusatsu Seperti Mirrorman (1971),Redman (1972),Triple Fighter (1972),Fireman
(1973),Jumborg Ace (1973), dan Gridman (1993). Salah satu Kyodai hero yang
bernama Gridman buatan Tsuburaya diadaptasi menjadi Anime pada Musim gugur (Oktober) 2018.. yang akan digarap oleh Studio TRIGGER, yang berjudul SSSS Gridman. Menurut
Info setahu mimin, kesuksesan Tsuburaya Productions menurun drastis dari Tahun
2007, di Tahun 2007 juga dikenal dalam sejarah sebagai Masa Krisis Tsuburaya. Karena Tsuburaya Prod sudah tidak dipimpin, dipegang & ditinggalkan oleh
keluarga keturunan Eiji Tsuburaya. Dan Uangnya dikeluarkan banyak untuk perang
hak cipta di pengadilan Amerika yang berjalan hingga kurang lebih 10 tahun. Di pengadilan penyebabnya adalah bermusuhan/berperang merebut Hak Cipta Serial Ultraman dengan Rumah Produksi asal
Thailand yaitu Chaiyo & Rumah Produksi asal China yaitu BlueArc. Kenapa begitu?
Karena pada tahun 2007, Chaiyo membuat Series Ultraman illegal yang berjudul
Project Ultraman dan tanpa membeli lisensi dari Tsuburaya. Seketika itu
Seriesnya dibatalkan & dibanned oleh Tsuburaya. Setelah itu Pihak Chaiyo masih
bandel masih mengaku-ngaku Franchise Ultraman itu Asli milik mereka. Jadi mereka
menantang Pihak Tsuburaya di pengadilan Amerika. Dan Akhirnya setelah sekian
lama di pengadilan akhirnya kemenangan dipegang oleh Tsuburaya pada tanggal 24 April 2018 lalu.
Selengkapnya bisa dibaca disini
Dan tidak heran serial Ultraman diatas tahun 2007 tidak seperti Ultraman sebelumnya yang memiliki 50 lebih Episode. Sekarang malah setiap tahunnya langganan mempunyai 25 Episode. Itu karena Sahamnya dipakai 51% oleh Pihak Field Corporation & 49% oleh Pihak Bandai. Dan yang sudah pasti Tsuburaya yang sekarang tidak sesukses & sekaya TOEI Company. ya mudah-mudahan mereka tambah sukses untuk kedepannya..
Selengkapnya bisa dibaca disini
Dan tidak heran serial Ultraman diatas tahun 2007 tidak seperti Ultraman sebelumnya yang memiliki 50 lebih Episode. Sekarang malah setiap tahunnya langganan mempunyai 25 Episode. Itu karena Sahamnya dipakai 51% oleh Pihak Field Corporation & 49% oleh Pihak Bandai. Dan yang sudah pasti Tsuburaya yang sekarang tidak sesukses & sekaya TOEI Company. ya mudah-mudahan mereka tambah sukses untuk kedepannya..
Setelah Eiji Tsuburaya Wafat, Tokusatsu terus dikembangkan oleh
Mangaka Shotaro Ishinomori. Beliaulah yang Membuat Manga Skullman Cikal Bakal
Terciptanya Serial Kamen Rider Pertama pada Tahun 1971 oleh TOEI Company. Pihak
TOEI juga Menciptakan Serial Super Sentai pada Tahun 1975. TOEI juga Membuat
Serial Spiderman pada Tahun 1978 Hasil Dari Kolaborasi dengan Marvel. Lalu TOEI
juga Memproduksi Serial Metal Hero pada Tahun 1982 tapi Sayangnya Serial Metal
Hero harus Berhenti pada Tahun 1999.
Sayangnya, Di Jepang Serial Tokusatsu yang Booming di
Jamannya. Seiring Berjalannya Waktu Pada Tahun 80'an Tokusatsu Mulai
Ditinggalkan karena Kalah dengan Ke Populeran Manga dan Anime.Tetapi Meskipun
Tertinggal Jauh, Perusahaan Toku Masih Tetap Semangat Untuk Membuat Perubahan
dari Tahun-Ketahun dengan Mengembangkan Efek CG-nya (Computer Graphic) Agar
Lebih Menarik.
lalu Serial Super Sentai di Adaptasi Oleh Saban (Studio
produksi Asal Amerika) Untuk Dijadikan Serialnya Sendiri yang Bernama Power
Rangers Mighty Morphin pada Tahun 1993. dan Hingga Saat ini Serial Power
Rangers-pun Masih Berjalan. Kamen Rider
juga pernah di Adaptasi Oleh Saban Untuk Dijadikan Serialnya Sendiri yang
Bernama Saban Masked Man Pada Tahun 1995. Tetapi sayangnya ditahun 2018, Serial
Power Rangers sekarang tergantikan &
dipegang kendali penuh oleh Hasbro. dan Saban
akhirnya gulung tikar pada Juli 2018.
Serial Tokusatsu juga Ada lho yang Dibuat Di Indonesia, Contohnya
Bima Satria Garuda/Bima-X dan juga Pocong Man. Selain itu masih ada banyak juga
sih tapi mimin kurang tahu..
Tepat pada tanggal 2 Februari 2019, Pemerintah Jepang telah meresmikan tanggal 7 Juli sebagai Hari Tokusatsu (特撮の日/Tokusatsu no Hi).
Pemilihan tanggal 7 Juli karena merupakan tanggal lahir Eiji Tsuburaya, Salah satu Pencipta Godzilla & Ultraman. yang mempelopori segala produksi Tokusatsu hingga saat ini.
Tepat pada tanggal 2 Februari 2019, Pemerintah Jepang telah meresmikan tanggal 7 Juli sebagai Hari Tokusatsu (特撮の日/Tokusatsu no Hi).
Pemilihan tanggal 7 Juli karena merupakan tanggal lahir Eiji Tsuburaya, Salah satu Pencipta Godzilla & Ultraman. yang mempelopori segala produksi Tokusatsu hingga saat ini.
Nah, Setelah Mimin Cerita Soal Tokusatsu, yuk kita Kembali
untuk Menceritakan Tentang Godzilla.
Film Godzilla Pertama Pada Tahun 1954 Merupakan Film
Tokusatsu Pertama yang Diciptakan Oleh Eiji Tsuburaya, Saat itu Beliau Masih
Bekerja di Studio Toho Jepang dan Sebelum Beliau Mendirikan Tsuburaya
Productions. Godzilla juga disebut Sebagai Monster Raksasa Atau Kaijuu. Pihak
Toho dari Tahun ke Tahun Terus Membuat Movie Godzilla Seperti Godzilla
(1984),Godzilla (1989). Di Periode Showa Tinggi Godzilla Meningkat dari 50
Meter hingga 100 Meter. Setelah Masuk Periode Heisei Akhirnya Godzilla harus
Mati Tragis di Film Godzilla Vs Destoroyah (1995).
Setelah itu Godzilla Dibuat kembali Movienya oleh Rumah
Produksi Amerika dari Tahun 1999 hingga Tahun 2004. Tapi Saat Dibuat di
Amerika, Mereka Membuat Movienya Tanpa Bantuan Pihak Studio Toho. Sayangnya
pada Saat Godzilla Bangkit Dari Kematian Tingginya Semakin Menurun Hingga 55
Meter.
Setelah Itu, Movie Godzilla Dibuat Kembali di Amerika Pada
Tahun 2014 oleh Warner Bros. dan Tingginya Semakin Tinggi hingga 108 Meter.
dan Sekian Lama Pihak Studio Toho tidak membuat Film
Godzilla Akhirnya Studio Toho-pun Mulai Kembali dengan Membuat Movie Godzilla
dengan Judul Shin Gojira (pada Tahun 2016), dan Tingginya Mencapai 118 Meter.
di Akhir Tahun 2017 Rilis
2 hal yang Berhubungan Dengan Godzilla.
1. Rilisnya Game City Shrounded in Shadow diproduksi oleh
Bandai Namco.
Game ini Dirilis Untuk PS4 , Rilis di Jepang Tanggal 19
Oktober 2017.
Sinopsis :
Permainan diatur di kota Fiktif Ichi di Jepang, yang
diliputi oleh bayangan jahat dan monster raksasa. Pemain bisa memilih antara
bermain sebagai pria bernama Ken Misaki atau wanita bernama Miharu Matsuhara,
dengan tujuan untuk mencoba melarikan diri dari kota untuk menyelamatkan diri
dari Serangan Monster Raksasa.
- Monster yang Muncul Di Game :
Godzilla,Gamera,Evangelion,King Gidhora,Solgalegion.
- Lainnya : di game ini kita bisa melihat Ultraman
bertarung.. tetapi sayangnya kita nggak bisa kendalikan Ultramannya kalo di
game ini..
Ultraman yang muncul di game ini menurut video Trailernya yaitu : Shodai Ultraman,Ultraseven,Ultraman
Taro,Ultraman Tiga,Ultraman Zero, dan Ultraman Belial.
2. Rilisnya Anime Godzilla : Planet Monster Pada Bulan
November 2017 diproduksi Oleh Studio Toho Animation.
dan Pada Akhirnya Toho Membuat Kembali Film Godzilla dalam
Bentuk Anime.. Movie ini Akan Rilis di Bioskop Jepang pada Tanggal 17 November
2017. di Anime ini Ada Seiyuu (Pengisi Suara) Dari Anime dan Tokusatsu Terkenal
Seperti :
- Mamoru Miyano Sebagai Haruo Sasaki (Seiyuunya Ultraman
Zero hingga Sekarang, kalau di Anime mimin tahunya Cuma jadi Seiyuunya
Gilthunder (Nanatsu no Taizai) & Ijuuin Kaoru (Tada-kun wa Koi wo Shinai)).
- Kana Hanazawa Sebagai Yuko Tani (Aktris/Penyanyi Terkenal
Di Jepang, yahh Mimin Cuma taunya dia Pernah jadi Seiyuunya Mikan Yuuki (To
Love-ru), Kanade (Angel Beats), Onodera Kosaki (Nisekoi),Rapiel (Gabriel
Dropout).).
- Tomokazu Sugita Sebagai Martin Lazzari (pernah jadi
Seiyuunya Ultraman Ginga).
- Takahiro Sakurai Sebagai Metphies (Setau Mimin Dia Pernah
jadi Seiyuu Orb Ring (Alat Transformasi Ultraman Orb)).
- Daisuke Ono Sebagai Eliott Leland (pernah jadi Seiyuunya
Handa Seisu di Barakamon dan Erwin Smith di Attack On Titan).
- Kenta Miyake Sebagai Rilu-elu Belu-be (pernah jadi
Seiyuunya All Might di My Hero Academia dan Jirobou di Naruto).
- Kenyuu Horiuchi sebagai Unberto Mori (pernah jadi
Seiyuunya Pain di Naruto dan Kinemon di One Piece).
- Kazuhiro Yamaji Sebagai Endurph (pernah jadi Seiyuunya
Bang di One Punch Man dan Senor Pink di One Piece).
- Kazuya Nakai Sebagai Halu-elu Dolu-do (pernah jadi
Seiyuunya Zoro di One Piece dan Hijikata di Gintama).
Lalu, Movie Anime Godzilla rilis lagi untuk bagian keduanya
pada tanggal 18 Mei 2018 di Bioskop Jepang. Dan Movie ini akan berakhir
ceritanya pada bagian Ketiganya.. Rilis di bulan November 2018.
Dan Ada Berita Lagi, Pihak Toho Akan membuat 2 Movie
Live-Action Baru Lagi Untuk Godzilla. Coming Soon!!! Movie Godzilla Kings Of
Monsters (2019) dan Godzilla Vs Kong (2020).
Mimin Mohon Maaf Jika Ada Salah Kata Atau Ada yang Salah
Ketik Diatas.
Sekian Terima Kasih.
ᐈ Casino Site Review, Bonuses & Free Spins 2021
BalasHapusRead our casino site review for info on bonuses and promotions, deposit options, games, banking, and more. luckyclub.live ✓Welcome Bonus